Vitamin merupakan zat senyawa kompleks yang diperlukan oleh tubuh setiap makhluk hidup, apalagi di tengah pandemi corona. Setelah masa social distancing di sekolah-sekolah ditambah sampai setelah lebaran, tentu bisa dikatakan kondisinya secara umum belum membaik.
Karena itulah, asupan vitamin harus benar-benar dijaga. Baik manusia atau hewan sama-sama membutuhkan zat ini untuk keberlangsungan hidupnya. Apabila tubuh kekurangan zat ini, maka akan menyebabkan gangguan pada sistem tubuh.
Kebutuhan Vitamin yang Berbeda Tiap Individu di Tengah Covid-19
Setiap zat senyawa tersebut memiliki fungsi berbeda-beda yang masing-masing memberi banyak manfaat untuk tubuh. Salah satunya adalah untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat menghadapi banyaknya pengaruh dari luar.
Berbagai efek buruk dari luar dapat menyerang tubuh kapan saja dan dimana saja tanpa memandang status sosial. Apalagi di situasi maraknya virus Corona yang kian hari semakin terasa dekat mengancam nyawa.
Di tengah wabah Covid-19 yang perkembangannya kian masif sekarang ini, daya tahan tubuh manusia harus dijaga agar dapat terhindar dari paparan virus berbahaya ini. Selain melakukan social distancing, pemerintah terus menyerukan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Berbagai anjuran pemerintah atau badan kesehatan lainnya terus disampaikan pada masyarakat. Menurut informasi yang beredar, daya tahan tubuh yang kuat dapat menangkal tubuh dari paparan Covid-19. Meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Cara yang paling utama adalah dengan tetap menjaga mental tetap sehat. Hindarkan pikiran dari segala kecemasan dan ketakutan. Mental yang tidak sehat, dapat menurunkan daya tahan tubuh dengan cepat.
Pikiran yang stres dan terlalu cemas, membuat tubuh memproduksi hormon tertentu yang bisa memudahkan tubuh terserang penyakit. Hal inilah yang membuat daya tahan tubuh menurun dengan drastis. Jadi, selalu jagalah kondisi mental agar tetap memiliki energi positif.
Selain itu, kegiatan olahraga rutin, istirahat cukup dan makan-makanan bergizi dinilai dapat membuat daya tubuh meningkat. Rutin mengkonsumsi vitamin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik karena kandungan yang dimilikinya.
Jenis-jenis Vitamin yang Bisa Meningkatkan Imunitas
Zat tersebut ada banyak jenisnya dan mempunyai manfaat yang tidak sama. Konsumsi khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh bisa menjadi pilihan di tengah maraknya kasus Covid-19. Beberapa macam vitamin yang bisa dikonsumsi adalah sebagai berikut.
1. Vitamin C (Asam Askorbat)
Asam askorbat sangat terkenal akan kemampuannya dalam meningkatkan imunitas tubuh. Zat ini memproduksi kolagen yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan kulit, tulang, sendi, pembuluh darah dan penyembuhan luka.
Selain memproduksi kolagen, asam askorbat juga memproduksi serotonin dan norepinefrin. Zat ini merupakan zat yang ada dalam otak dan berperan sebagai pengirim sinyal-sinyal antar saraf yang ada.
Asam askorbat menjadi antioksidan alami yang bisa menangkal radikal bebas. Mekanisme kerja zat ini dapat menurunkan mutasi sel yang dapat menyebabkan penyakit tertentu, membentuk struktur dan jaringan tubuh serta melindungi tubuh dari infeksi patogen.
Cara kerjanya yang sistematis ini membuat zat ini sangat berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Jadi konsumsi asam askorbat dapat membantu tubuh melawan virus, termasuk Covid-19.
Kebutuhan asam askorbat tiap harinya adalah sebesar 50 – 90 mg. Kebutuhan tersebut biasanya berbeda setiap orang. Konsumsi sayur dan buah seperti jeruk, jambu merah, anggur, tomat, stroberi, bayam dan brokoli dapat membantu memenuhi kebutuhan harian ini.
Jika kekurangan zat ini, tubuh bisa terserang gangguan sistem saraf, anemia, gusi berdarah, massa otot menurun, nyeri persendian dan jika ada luka akan sukar untuk sembuh. Sehingga tubuh akan lebih rentan terkena virus.
Sebaliknya, jika terlalu banyak mengkonsumsi zat ini maka juga akan menyebabkan gangguan kesehatan lain. Misalnya gangguan pencernaan dan batu ginjal.
2. Vitamin B6 (Piridoksin)
Piridoksin merupakan senyawa koenzim A yang berperan sebagai penghasil energi lewat jalan sintesis asam lemak. Zat ini sangat berperan bagi sistem imunitas tubuh. Piridoksin bekerja dalam metabolisme nutrisi dan produksi antibodi yang bisa menangkal virus.
Selain itu, piridoksin juga membantu reaksi biokimia seperti memproses cadangan gula yang diubah menjadi energi dan memproduksi sel darah merah.
Kebutuhan harian piridoksin sekitar 1,2 – 1,7 mg. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan konsumsi jagung, buncis, kacang-kacangan, ayam, salmon dan tuna. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme, insomnia, kecemasan, kram otot dan kulit pecah-pecah.
3. Vitamin E (Tokoferol)
Tokoferol sangat terkenal akan kemampuannya untuk menjaga kondisi kulit. Zat ini mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan karena mengandung antioksidan tinggi yang dapat melawan infeksi virus.
Tokoferol menjaga jaringan kulit, sel darah merah, mata dan hati agar dapat berfungsi dengan baik. Jadi zat ini sangat berperan dalam memperkuat sistem imunitas tubuh untuk menangkal virus.
Kebutuhan konsumsi harian tokoferol sebesar 11 – 15 mg. Penuhi kebutuhan ini mengkonsumsi kacang-kacangan, telur, susu, alpukat, ikan, bayam dan brokoli. Kekurangan tokoferol dapat menyebabkan kemandulan, gangguan saraf dan otot serta penuaan dini.
4. Vitamin D (Kalsiferol)
Kalsiferol berperan dalam sistem metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Zat ini bisa diperoleh dengan mudah melalui sinar matahari. Kulit yang terpapar cahaya matahari, otomatis akan memproduksi kalsiferol.
Zat ini sangat terkenal akan perannya dalam pertumbuhan tulang karena dapat membantu proses penyerapan kalsium yang diperlukan. Tulang yang sehat tentu akan membuat tubuh sehat pula. Jadi zat ini dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Daya tahan tubuh yang kuat akan membantu seseorang menangkal serangan virus yang bisa saja masuk menyerang tubuh. Kalsiferol dapat membantu tubuh melawan virus yang sudah masuk ke dalam tubuh dengan menciptakan imun untuk melawan infeksi.
Tiap harinya tubuh membutuhkan zat kalsiferol sebesar 15 – 20 mg. Kebutuhan ini dapat diatasi dengan makan makanan yang mengandung kalsiferol. Misalnya susu kedelai, keju, daging ikan, telur, hati sapi, jamur dan minyak ikan.
Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga membantu tubuh memenuhi kebutuhan harian ini. Kekurangan kalsiferol dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang. Misalnya pertumbuhan kaki yang tidak normal, gigi rusak, otot kejang, osteoporosis, rakhitis dan lainnya.
5. Vitamin A (Retinol)
Retinol mempunyai peran utama dalam pembentukan fungsi penglihatan yang baik. Pada malam hari, zat ini menjadi salah satu komponen yang berperan dalam penyusunan pigmen mata dalam retina.
Fungsinya yang menjaga kesehatan mata, membantu mata untuk melihat dalam cahaya yang tidak terang dan melihat warna yang berbeda-beda.
Selain itu, retinol juga dapat menjaga kesehatan kulit. Kandungan antioksidannya yang tinggi sangat membantu tubuh dalam meningkatkan imunitas. Cara kerjanya yang aktif melawan infeksi, membantu tubuh tetap memiliki daya tahan yang kuat.
Kebutuhan harian tubuh akan retinol mencapai 0,5 – 0,6 mg. Untuk mencukupi kebutuhan ini, konsumsi makanan yang banyak mengandung retinol sangat disarankan. Misalnya wortel, ubi, pisang, pepaya, labu kuning, susu, ikan dan sebagainya.
Kekurangan retinol dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun mata dan katarak. Selain itu, kekurangan zat ini juga dapat menyebabkan menurunnya imunitas tubuh dan gangguan saluran pernapasan.
Yuk, Jaga Asupan Vitamin Secara Optimal
Mengetahui macam-macam vitamin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, dapat membantu mencegah Covid-19 memakan lebih banyak korban. Patuhi himbauan pemerintah demi keamanan dan keselamatan. Lindungi diri dengan terus mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.